RINGKASAN
Judul Buku : Theories of Lerning, 7th edition
Pengarang : B.R.
Hergenhahn, Matthew H. Olson
DIMAS PANDHU NARASANDI
5101413030
nuanza-ok.blogspot.com
|
Bab
10
Teori
Gestalt
S
|
etelah
J.B.Watson, behaviorisme marak dikalangan psikolog Amerika dan sejak saat itu
kebanyakan teoritisi besar, seperti Guthrie, Skinner, dan Hull menjadi penganut
behaviorisme. Max Wertheimer (1880-1943) dianggap sebagai pendiri psikologi
Gestalt, sejak awal dia sudah bekerha sama dengan dua orang yang dianggap juga
sebagai bapak pendiri, yakni Walfgang Kohler (1887-1967) dan Curt Koffka
(1886-1941). Kohler dan Koffka berpartisipasi dalam eksperimen pertama yang
dilakukan oleh Wertheimer.
Arti
penting dari phi penomenon adalah
fenomena ini berbeda dari elemen yang menyebabkanya. Sensasi gerakan tidak
dapat dijelaskan dengan menganalisis setiap unsur kedipan cahaya, yakni cahaya
padam dan cahaya hidup; perasaan akan adanya gerakan akan muncul dari kombinasi
kedua elemen itu. Anggota aliran Gestalt percaya bahwa walaupun pengalaman
psikologis berasal dari elemen sensoris (indrawi), namun pengalaman itu berbeda
dengan elemen sensoris itu sendiri.
PENENTANGAN TERHADAP VOLUNTARISME, STRUKTURALISME, DAN
BEHAVIORISME
Strukturalis menggunakan metode introspektif untuk menemukan
elemen-elemen pemikiran. Perhatian utama mereka adalah untuk menemukan ide
sederhana yang dianggap sebagai blog pembangun pemikiran yang lebih kompleks.
Gerakan
fungsionalis, dibawah pengaruh pemikiran Darwinian, mendapat momentum di
Amerika dan mulai menentang strukturalisme. Fungsionalis terutama memerhatikan
bagaimana proses perilaku atau pemikiran manusia berhubungan dengan usaha
bertahan hidup (survival), dan mereka
menyerang strukturalis yang mengabaikan pendekatan ini. Jadi, Strukturalis
dikritik bahkan sebelum behavioris muncul.
Behavioris
berusaha untuk menjadikan psikologi benar-benar ilmiah, dan keilmiahan selalu
membutuhkan ukuran. Mereka menyimpulkan bahwa satu-satunya pokok persoalan
psikologi yang dapat diukur secara reliabel dan jelas adalah perilaku yang
tampak. Deskripsi elemen kesadaran, seperti yang dilakukan dalam voluntarisme dan
strukturalisme, dianggap tidak reliabel karena ia dipengaruhi oleh, antara
lain, kemampuan verbal si pelapor.
KONSEP
TEORITIS UTAMA
Teori Medan
Nature versus Nurture
Behavioris cenderung melihat otak adalah semacam papan
penghubung yang kompleks. Menurut teoritisi Gestalt otak buka penerima pasif
dan gudang penyimpanan informasi dari lingkungan. Otak bereaksi terhadap
informasi sensoris yang masuk ke otak melakukan penataan yang membuat informasi
itu lebih bermakna. Karena otak adalah sistem fisik, otak menciptakan medan
yang memengaruhi informasi yang masuk ke dalamnya, seperti medan magnet memngaruhi
partikel logam. Dengan perbedaan ini, kaum behavioris mengikuti jejak tradisi
empirisis inggris, sedangkan Gestaltis mengikuti tradisi Kantian.
Hukum
Pragnanz
Perhatian
utama psikolog Gestalt adalah pada fenomena perseptual. Koffka (1935-1963)
mendeskripsikan hukum pragnanz sebagai berikut: “penataan psikologis selalu
sebaik yang diizinkan oleh lingkungan pengontrolnya.” Yang dimaksud “baik” oleh
Koffka adalah kualitas-kualitas seperti sederhana, komplet, ringkas, simetris,
atau harmonis.
OTAK DAN PENGALAMAN SADAR
Behavioris memecahkan
problem tubuh-pikiran dengan mengabaikannya. Mereka berkonsentrasi pada
perilaku untuk menghindari problem tubuh-pikiran.
Voluntaris percaya bahwa pikiran dapat mengatur
elemen-elemen pikiran menjadi banyak konfigurasi dan perilaku ditimbulkan oleh
hasil konfigurasi itu.
Strukturalis percaya bahwa sensasi tubuh secara
pasif menimbulkan, atau menyebabkan, citra mental atau gambaran mental.
Citra-citra mental ini dianggap bervariasi sesuai dengan fungsi dari pengalaman
sensoris dan tidak punya hubungan kasual dengan perilaku. Jadi menurut
strukturalis, ada hubungan langsung antara tubuh (sensasi) dengan pikiran.
REALITAS SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF
Kurt Koffka
|
PRINSIP BELAJAR GESTALT
Belajar, menurut Gestaltis, adalah fenomena kognitif.
Organisme “mulai melihat” solusi setelah memikirkan problem. Pembelajar
memikirkan semua unsur yang dibutuhkan untuk memecahkan problem dan
menempatkannya bersama (secara kognitif) dalam satu cara dan kemudian ke
cara-cara lainnya sampai problem terpecahkan.
PENDAPAT PSIKOLOGI GESTALT MENGENAI PENDIDIKAN
Bruner dan Holt menganut gagasan Gestaltian bahwa belajar
adalah memuaskan secara personal dan tidak perlu didorong-dorong oleh penguatan
eksternal. Belajar berdasarkan pendapat Gestalt bisa dimulai dengan sesuatu
yang familiar dan setiap langkah dalam pendidikan didasarkan pada hal-hal yang
sudah dikuasai. Guru yang berorientasi Gestalt mungkin menggunakan teknik
ceramah (lecture), tetapi ia akan
berusaha agar selalu ada interaksi antara guru dan murid. Setelah siswa
memahami prinsip dibalik pengalaman belajar barulah mereka bisa memahaminya
dengan sesungguhnya. Ketika hal-hal yang dipelajari telah dipahami, bukan hanya
diingat, maka ia dapat dengan mudah diaplikasikan ke situasi yang baru dan
dipertahankan dalam jangka waktu yang lama.
EVALUASI TEORI GESTALT
Kontribusi
Kontrbusi penting psikologi Gestalt adalah kritikannya
terhadap pendekatan molekukar atau atomistik dari behaviorisme S-R. Ditunjukan
bahwa baik untuk persepsi maupun belajar dicirikan oleh proses kognitif yang
mengorganisasikan pengalaman psikologis.
Kritik
Biasanya teori retisi [Gestalt] telah mengembangkan sistem
mereka di area lain lalu berusaha mengumpulkan psikologi belajar sebagai
dividen tambahan tanpa banyak investasi tambahan. Jika pendapat ini benar, maka
teori belajar yang paling unggul memberi dampak paling kecil terhadap riset.
0 komentar:
Posting Komentar